Sebarkan.id – Kabar duka datang dari eks anggota grup boyband One Direction, Liam Payne.
Liam Payne meninggal dunia di usianya yang ke-31 tahun, pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Liam Payne menghembuskan napas terakhirnya usai terjatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina.
Direktur Komunikasi Kementerian Keamanan Buenos Aires, Pablo Policchio mengungkap, Liam Payne melompat dari balkon kamarnya.
“(Liam) telah melompat dari balkon kamarnya,” kata Pablo, dikutip dari laporan APNews.
Pablo juga menyebut, kepolisian langsung bergegas ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari hotel tentang “pria agresif yang diduga terpengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang”.
Tim Emergency Medical Attention System (SAME) menyatakan Liam Payne sudah tidak bernyawa.
Kepala SAME, Alberto Crescenti, mengungkap adanya cedera fatal yang dialami Liam Payne akibat terjatuh dari ketinggian 14 meter.
Tim medis juga memastikan cedera yang dialaminya tergolong parah sehingga gagal menyelamatkan nyawa Liam Payne.
Menyikapi kejadian ini, pihak kepolisian setempat melakukan proses autopsi untuk penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian Liam Payne.
Masa Krisis Liam Payne
Lebih lanjut, soal perilaku agresif mendiang anggota One Direction itu ternyata disebabkan karena sebelumnya Liam Payne tengah menghadapi masa krisis.
Dikutip dari Page Six, Liam Payne dikabarkan tengah melalui masa krisis sebelum dirinya meninggal dunia.
Media tersebut juga mengungkap kesaksian orang-orang terdekat Liam Payne yang tak diungkap namanya, menyikapi kejadian mengenaskan itu.
Terkhusus soal perilakunya yang berubah menjadi lebih merusak atau mengacaukan apa yang ada di lingkungan sekitarnya sejak dua pekan lalu.
“Liam telah mengalami siklus perilaku yang merusak dalam waktu yang lama,” ungkap salah satu narasumber Page Six yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, ada juga narasumber yang mengungkap perjuangan Liam Payne pada masa krisis kepribadiannya.
Narasumber itu menyebut Liam Payne kerap meremehkan masalah, bahkan menyebut mending tengah dipengaruhi oleh pikiran buruk.
“Dia terbuka tentang perjuangannya, tetapi kadang mencoba untuk meremehkan masalahnya. Setan-setan yang ada dalam dirinya jauh lebih buruk daripada yang diakui olehnya,” tandas narasumber lainnya.
Berkaca dari hal itu, warganet ramai menyoroti sosok mantan pacar Liam Payne, Maya Henry, yang baru-baru ini pernah mengeluh soal hubungan asmaranya dengan Liam Payne.
Polemik Hubungan Asmara
Maya mengklaim dirinya sering dikirimkan pesan-pesan aneh dari mendiang anggota One Direction tersebut.
Dalam unggahan video TikTok pribadinya, Maya juga curhat soal perilaku mendiang anggota One Direction itu yang menghubunginya menggunakan berbagai nomor telepon berbeda.
“Sejak kami putus, dia mengancam melalui pesan singkat akan merusak ponselku, pesan-pesan itu datang dari nomor telepon yang berbeda, jadi aku tidak tahu kapan atau dari mana pesan itu akan muncul,” ungkap Maya melalui akun TikTok @mayahenry, pada 7 Oktober 2024.
Maya juga menuturkan seberapa sering Liam Payne mencoba menghubunginya, salah satunya dengan menggunakan akun iCloud baru.
Dia bikin akun iCloud baru hanya untuk mengirim aku pesa. Setiap kali lihat akun baru muncul di ponselku, aku langsung mikir, ‘Wah, dia lagi’ aku tak menanggapinya,” terangnya.
Mantan pacar anggota One Direction itu juga menjelaskan perilaku Liam Payne telah meresahkan teman-teman terdekatnya.
“Dia juga kirim pesan ke teman-temanku, dia selalu melakukan hal-hal aneh,” tandasnya. (*)